Sabtu, 13 September 2008

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN KONSERVASI DENGAN METODE PRA (PARTICIPATORY RULAL APRAISAL)

Visi pembangunan kehutanan yaitu terwujudnya kelestarian fungsi hutan bagi masyarakat. Antara kelestarian fungsi hutan dan kesejahtraan masyarakat merupakan dua sisi mata uang dan agar tetap bisa berjalan, kedua-duanya harus tetap seimbang.

Dengan memperhatikan kondisi sumber daya hutan saat ini, maka kebijakan pengelolaan sumber daya hutan ditujukan pada upaya-upaya dianranya memberdayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi bagi peningkatan kesejahtraan masyarakat serta mengikutsertakan masyarakat dalam penanggulangan permasalahan kerusakan sumberdaya hutan.

Pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan kini banyak diarahkan pada pemanfaatn jasa lingkungan hutan diantaranya adalah pada kegiatanpariwisata alam dengann peran serta masyarakata sekitar kawasan sebagai mitra usaha pemerintah.

P R A (PARTICIPATORY RULAL APPRAISAL)

Salah satu metode yang dikembangkan dalam meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan adalah P R A (Participatory Rulal Appraisal) pengkajian desa secara partisipatif, yaitu sebuah metode yang mendorong masyarakat desa untuk berpartisipasi aktif dalam meningkatkan dan menganalisa pengetahuan mereka mengenai kondisi kehidupan mereka sendiri, agar dapat membuat rencana tindakan yang tepat untuk daerahnya sendiri.

Dalam pelaksanaan P R A, masyarakat dipandu untuk menganalisis kondisi kehidupannya yang mencakup potensi dan permasalahan yang ada di desanya. Selanjutnya berdasarkan potensi tersebut disusun program-program untuk pengembangan desa

Dengan metode P R A, masyarakat diposisikan sebagai pelaku dari sebuah proyek pembangunan bukan sebagai obyek semata. Hal ini penting :

  1. masyarakat menjadi sumber informasi mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat setmpat sehingga setiap program menjadi tepa penangannya.
  2. masyarakat akan lebih mempercayai sebuah program pembangunan jika dilibatkan sejak awal persiapan dan perencanaan serta pelaksanaan.
  3. sedah menjadi hak masyarakat untuk dilibatkan dalam pembangunan masyarakat mereka sendiri.

PRINSIP DASAR P R A

PRA menekankan pada proses pelaksanaan kajiansecara partisipatif bukan explorative. Prinsip dasar sebagai pedoman pelaksanaan PRA ;

1. belajar dari masyarakat

2. orang luar sebagai fasiliatordan masyrakat sebagai pelaku.

3. saling belajar, saling berbagi pengalaman.

4. santai dan informal

5. keterlibatan semua kelompok masyarakat

6. menghargai perbedaan

7. triangulasi

8. mengoptimalkan hasil

9. belajar dari kesalahan

10. orientasi praktis

11. berkelanjutan

TEKNIK – TEKNIK

1. PEMETAAN

Teknik pembeatan peta tingkat Desa yang menggambarkan keadaan wilayah Desa tersebut beserta lingkungan sehingga mampu mengantarkan pada proses penyadaran diri masyarakat akan lingkungan kehidupannya .

Tujuan :

~ Untuk mengenali keadaan Desa dan masyarakatnya semdiri melalui peta yang dibuat bersama – sama masyarakat Desa itu sendiri

~ Sebagai media masyarakat untuk mengenal lebih mendalam mengenai keadeaan wilayah lebih mendalam mengenai keadaan wilayah secara menyeluruh baik pada pemanfaatan Sumber daya Alam berkaitan dengan berbagai hal yang ada di Desa tersebut.

2. SKETSA LOKASI TERTENTU

Merupakan teknik PRA untuk menyadarkan masyarakat melalui pengambaran lokasi khusus (sesuai masalah yang dimunculkan).

Tujuannya untuk mendapatkan gambaran yang lebih rinci terhadap daerah khusus tersebut.

3. ALUR SEJARAH

Adalah teknik PRA yang dirancang untuk menyadarkan masyarakat melalui pengungkapan kembali sejarah masyarakat melalui pengungkapan kembali sejarah masyarakat di lokasitertentu.

Tujuan :

~ Untuk mengenali dan mengetahui hal – hal penting dimasa lampau khususnya yang berkaitan sdengan topik yang ada.

~ Memahami keadaan masyarakat masa sekarang dengan mengetahui latar belakang di masa lalu.

~ Mengambilo pelajaran dari kejadian masa lalu untuk merancang program yang akan datang.

4. BADAN KECENDERUNGAN DAN PERUBAHAN

Adalah teknik PRA untuk menyadarkan masyarakat untuk menyadarkan masyarakat melalui penggambaran kecenderungan dan perubahan tentang berbagai keadaan kejadian masyarakat dari waktu ke waktu, sehinga dapat diperoleh gambaran kecenderungan dan perubahan yang mungkin berlanjut dan berpengaruh pada remcana program yang akan dilakukan.

Tujuan :

~ Untuk mengetahui berbagai perubahan dalam bidang kehidupan dan hubungan dalam berbagai perubahan tersebut.

~ Untuk menentukan rencana program yang akan datang yang diharapkan dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi dan mengantisipasi masalah yang diperkirakan akan muncul.

5. JADWAL SEHARI

Jadwal sehari adalah diskusi diantara masyarakat tentang gambaran pemanfaatan waktu dalam sehari dari berbagai lapisan masyarakat yang dituangkan dalam bagan pola penggunaan waktu dalam sehri. Dengan teknik ini diharapkan dapat memberikan penyadaran terhadap masyarakat sejauh mana efektifitas penggunaan waktu yang dimiliki masyarakat dalam sehari.

6. ANALISIS MATA PENCAHARIAN

Adalah teknik PRA berupa kegiatan diskusi untuk mengenali dan mernganalisa keadaan kehidupan masyarakat dari aspek mata pencaharian.

Tujuan :

~ Untuk mengetahui jenis mata pencaharian di masyarakat

~ Untuk mengetahui potensi dan masalah dari sejumlah pekerjaan masyarakat.

~ Menjadikan bahan refleksi (kaca diri) bagi masyarakat atas usaha yang selama ini dilakukan.

~ Ntuk menentukan jenis kegiatan yang layak dan dapat dikembangkan di masa yang akan datang.

7. PEMBUATAN BAGAN PERINGKAT (Matriks Ranking)

Adalah teknik PRA untuk menganaliasa sejumlah topik yang sudah teridentifikasi. Tujuannya untuk mencari prioritas masalah dan memilih alternatif pemecahan yang paling layak dipertimbangkan sesuai keadaan setempat. Teknik ini dapat mendorong dan merangsang daya pikir masyarakat untuk menentukan pilihan sendiri dan memperoleh pengertian tentang pilihan tersebut.

8. PENGORGANISASIAN MASALAH

Adalah sebuah tahapan dalam PRA untuk mengorganisasikan berbagai masalah yang terjadi sebelumnya oleh teknik – teknik lain. Masalah – masalah tersebut disusun dan diurutkan prioritas penangannya. Dengan adanya prioritas masalah yang jelas perencanaan kegiatan selanjutnya kan lebih terarah.

Tujuan :

~ Mengatur informasi (masalah dan potensi) yang sagat luas ke dalam suatu susunan yang teratur.

~ Mengkaji hubungan Sebab – akibat diantara berbagai masalah.

~ Menentukan masalah prioritas yang perlu ditangani terlebih dahulu.

~ Sebagai media penyadaran masyarakat tentang permasalahan yang mereka hadapi.

Pengorganisasian masalah dan potensi lebih menekankan pada proses pengkajian informasi yang sudah ada dari hasil teknik – teknik PRA sebelumnya.

9. PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN

Adalah perumusan tindakan nyata yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu, bisa dilakukan pada tingkat keluarga, kelompok, RT dll. Rencana kegiatan ini dapat berguna sebagai dasar pertimbangan bagi pihak lembaga, program lembaga serta lembaga pemberi bantuan dalam menentukan bantuan untuk berbagai aspek pembangunan berdasarkan prioritas yang ditentukan oleh masyarakat sendiri.

Tujuan :

~ Untuk menghasilkan suatu rencana kerja yang nyata dan jelas sebagai pedoman tindak yang benar – benar dapat dilaksanakan.

~ Untuk merangkum hasil analisis masalah berdasarkan sumber daya yang ada (potensi)

1 komentar:

oberahncadmus mengatakan...

Casinos in Las Vegas (NV) - DrmCD
What's more, if any casino games are 하남 출장안마 allowed, at least two in the casino resort area, and the 안산 출장마사지 slot machines, 부천 출장마사지 which will open during slot machines, will 제주도 출장안마 close. 보령 출장샵